Indosat dan Google Cloud Hadirkan Fitur Pencarian Cerdas Berbasis AI, Tingkatkan Pengalaman Digital

1 month ago 18

TechDaily.id – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) meluncurkan fitur pencarian terbaru dengan memanfaatkan teknologi Semantic Search berbasis AI dalam aplikasi myIM3 dan bima+.

Bekerja sama dengan Google Cloud, teknologi ini memungkinkan pelanggan melakukan pencarian secara lebih relevan, personal, dan efisien, sehingga memudahkan mereka menemukan produk dan layanan yang sesuai kebutuhan. Inisiatif ini menandai langkah baru dalam menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan intuitif bagi pelanggan.

Kemampuan ini didukung oleh platform Vertex AI Google Cloud, yang memungkinkan sistem memahami perilaku dan preferensi pelanggan secara mendalam. Dengan demikian, pencarian layanan seperti paket data, fitur gaya hidup, hingga program loyalti seperti IMPoin dan BonsTri dapat disesuaikan secara dinamis dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Indosat dan Google Cloud Hadirkan Fitur Pencarian Cerdas Berbasis AI, Tingkatkan Pengalaman Digital

Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Dengan dukungan Google Cloud, kami menghadirkan sistem pencarian yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata, baik dari sisi kenyamanan pengguna maupun peningkatan nilai bisnis. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menghadirkan pengalaman digital yang lebih pintar, personal, dan relevan bagi pelanggan kami. Bagi Indosat, sudah menjadi komitmen kami bahwa teknologi harus mempermudah hidup, mendekatkan layanan, dan menjadi sarana untuk memberdayakan Indonesia dalam menghadapi era digital.”

“Sebagai pelopor dalam program Indonesia BerdAIa dari Google Cloud, Indosat berada di garis depan dalam menghadirkan inovasi berbasis AI guna memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Teknologi Vertex AI Search dirancang untuk memahami pertanyaan dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris, termasuk makna semantik di balik pertanyaan serta variasi ejaannya. Hal ini akan membantu memberikan rekomendasi layanan digital yang lebih relevan, sesuai dengan beragam gaya hidup jutaan pengguna myIM3 dan bima+. Implementasi teknologi ini menunjukkan bagaimana kombinasi antara platform Google Cloud dan mesin pencari Google dapat terintegrasi dengan model AI perusahaan sehingga mampu menciptakan pengalaman digital yang lebih cerdas dan personal bagi pelanggan,” kata Fanly Tanto, Country Director, Indonesia, Google Cloud.

Kemampuan personalisasi berbasis AI mampu menghadirkan pengalaman pencarian layanan yang lebih personal dan relevan. Hal ini semakin menegaskan betapa pentingnya mengadopsi teknologi seperti Semantic Search untuk menjawab ekspektasi pasar yang terus berkembang. Kebutuhan akan pengalaman yang dipersonalisasi, semakin menjadi standar baru dalam dunia digital. Menurut riset McKinsey dalam “Next to Personalization”, sebanyak 71% konsumen menginginkan interaksi yang personal dari sebuah brand.

Bahkan, personalisasi berbasis AI mampu meningkatkan efisiensi perusahaan. Sebagai bagian dari peluncuran ini, Indosat juga menghadirkan kampanye interaktif “30 Hari Mencari Harta Karun”, yang berlangsung dari 21 Agustus hingga 19 September 2025. Melalui gamifikasi pencarian berbasis AI, pelanggan diajak mencari kata kunci atau kueri penelusuran di akun media sosial Instagram official IM3 @indosatim3 dan Instagram official Tri @triindonesia, lalu mengaksesnya di kolom pencarian pada aplikasi myIM3 atau bima+ milik Indosat.

Pengguna paling aktif baik setiap harinya akan berkesempatan memenangkan berbagai hadiah e-voucher dengan total hadiah hingga 5.5 juta rupiah. Untuk mengikuti program ini, pelanggan bisa mendownload aplikasi myIM3 dan bima+ menggunakan link berikut: https://myim3.co/getnow (myIM3) dan https://bima-3.co/getnow (bima+). Kampanye ini tak hanya mendorong interaksi digital, tetapi juga memperkenalkan fitur pencarian baru secara menyenangkan dan informatif.

Selain itu, teknologi Semantic Search ini juga diperkuat oleh Sahabat-AI, model bahasa besar (large language model/LLM) open source berbahasa Indonesia. Sahabat-AI dirancang khusus untuk memahami konteks lokal, termasuk dukungan terhadap berbagai bahasa daerah dan dialek, sehingga interaksi pelanggan menjadi lebih dekat, relevan, dan bermakna tak hanya di kota besar, tapi juga hingga pelosok Indonesia.

Apa Itu Google Cloud?

Google Cloud adalah layanan komputasi awan (cloud computing) milik Google yang menyediakan berbagai solusi untuk perusahaan, pengembang, maupun organisasi. Layanan ini mencakup penyimpanan data, infrastruktur server virtual, analisis big data, pengembangan aplikasi, hingga integrasi AI generatif.

Dengan dukungan jaringan global Google yang tersebar di berbagai benua, Google Cloud mampu menghadirkan kecepatan akses tinggi serta performa stabil. Hal ini membuatnya cocok digunakan oleh startup, perusahaan multinasional, hingga lembaga pemerintahan.

Layanan Unggulan Google Cloud

  1. Google Cloud Storage – Layanan penyimpanan data dengan keamanan tinggi dan skalabilitas besar.
  2. BigQuery – Platform analisis big data dengan kecepatan tinggi untuk kebutuhan bisnis modern.
  3. Vertex AI – Solusi kecerdasan buatan yang membantu perusahaan mengembangkan model AI sesuai kebutuhan.
  4. Google Kubernetes Engine (GKE) – Layanan manajemen container yang memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi berskala besar.
  5. Apigee API Management – Alat untuk mengelola API agar integrasi aplikasi berjalan lebih efisien.

Keunggulan Google Cloud Dibanding Kompetitor

Di tengah persaingan ketat dengan Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft Azure, Google Cloud memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya diminati:

  • Integrasi dengan ekosistem Google seperti Gmail, Google Drive, hingga YouTube.
  • Inovasi AI generatif, termasuk integrasi dengan model Gemini AI untuk membantu otomatisasi bisnis.
  • Keamanan kelas dunia, dengan enkripsi data end-to-end.
  • Ramah untuk startup, karena menawarkan kredit gratis hingga ribuan dolar bagi pengembang baru.

Pertumbuhan Google Cloud di Indonesia

Di Indonesia, Google Cloud semakin dilirik oleh berbagai sektor, mulai dari fintech, e-commerce, hingga pendidikan. Kehadiran pusat data lokal Google Cloud juga mendukung kepatuhan regulasi, sekaligus meningkatkan performa layanan dengan latensi rendah.

Banyak perusahaan teknologi di tanah air memanfaatkan Google Cloud untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka, seperti mempercepat analisis data, mengamankan transaksi digital, hingga mengembangkan aplikasi berbasis AI.

Masa Depan Google Cloud

Melihat tren transformasi digital yang semakin pesat, Google Cloud diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan signifikan. Integrasi dengan AI generatif, otomatisasi bisnis, serta perluasan jaringan data center menjadi fokus utama perusahaan.

Bagi bisnis yang ingin beradaptasi dengan era digital, menggunakan layanan Google Cloud bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan daya saing.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |