Kongres KKKII Ke-V Perkuat Budaya Peduli

Kepritoday.com – Kongres Nasional Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Indonesia (KKKII) Ke-V hari ketiga berlangsung di Swiss-Belhotel, Merauke, Papua Selatan, pada Sabtu, 20 September 2025. Kamu bisa merasakan semangat kebersamaan dan makna mendalam dari tema “Budaya Peduli Sebagai Jati Diri Devosan Kerahiman Ilahi”. Peserta dari 27 keuskupan di Indonesia hadir, menunjukkan antusiasme tinggi. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga mempromosikan budaya dan pariwisata Merauke.

Refleksi dan Kunjungan Kasih

Hari ketiga dimulai dengan sesi refleksi dan berbagi. Yosef Somar memaparkan strategi membangun budaya peduli di masyarakat. Peserta aktif berdiskusi dan berbagi ide. Puncak kegiatan adalah Kunjungan Kasih ke Lapas Kelas IIB Merauke pukul 11.26 WIT. Kamu bisa membayangkan suasana hangat saat doa pembuka, nyanyian syukur, dan makan siang bersama warga binaan. Hiburan bertajuk Efata melibatkan narapidana, menciptakan momen kebersamaan yang menyentuh. Kunjungan ini menjadi wujud nyata budaya peduli yang digaungkan kongres.

Setelah kembali ke hotel, peserta mengikuti Pujian Agung Kerahiman Ilahi yang dipimpin RD. Simon Petrus Matruti. Diskusi per wilayah (regio) juga digelar untuk mempererat koordinasi antar-keuskupan. Malam hari ditutup dengan pertunjukan tarian khas Papua yang memukau. Kamu bisa melihat bagaimana tarian ini memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada peserta dari berbagai daerah. Kegiatan hari ini berakhir pukul 20.30 WIT dalam suasana aman dan kondusif.

Menuju Penutupan Kongres

Hari keempat, Minggu, 21 September 2025, menjadi penutupan KKKII Ke-V. Agenda dimulai pukul 08.00 WIT dan berlangsung hingga 21.00 WIT. Salah satu momen yang dinantikan adalah perarakan umat dari Gereja Bampel ke Gereja Katedral Star pada pukul 15.00 WIT. Kamu bisa ikut merasakan semangat persaudaraan yang dibangun melalui acara ini. Kongres ini diharapkan mempererat tali silaturahmi antarumat dan memberi dampak positif bagi Merauke.

Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana budaya peduli dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari kunjungan ke Lapas hingga tarian Papua, setiap agenda mencerminkan semangat kebersamaan dan kerahiman. Merauke sebagai tuan rumah berhasil menampilkan kekayaan budayanya, sekaligus menjadi teladan dalam menyelenggarakan acara nasional yang bermakna.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang budaya peduli, kongres ini memberikan inspirasi nyata. Nilai-nilai kerahiman yang ditekankan tidak hanya relevan bagi komunitas KKKII, tetapi juga untuk masyarakat luas. Merauke, dengan keramahan dan keindahan budayanya, menjadi saksi perjalanan spiritual yang mengesankan.

Kongres ini membuktikan bahwa budaya peduli bukan sekadar slogan. Kamu bisa melihat bagaimana nilai ini diwujudkan melalui aksi nyata dan kebersamaan. Hari terakhir diharapkan menjadi penutup yang semakin memperkuat komitmen untuk hidup penuh kasih dan peduli.