5 days ago
14
Selular.id – MediaTek secara resmi mengonfirmasi tanggal peluncuran chipset flagship terbarunya, Dimensity 9500.
Melalui unggahan di Weibo, perusahaan mengumumkan acara peluncuran yang dijadwalkan pada 22 September pukul 14:00 waktu setempat.
Chipset ini akan menghadirkan performa tinggi untuk smartphone premium dari Vivo dan Oppo, serta diikuti oleh merek lain di kemudian hari.
Dimensity 9500 akan mengadopsi konfigurasi CPU 1+3+4 yang terdiri dari satu inti Travis berkecepatan 4,21GHz, tiga inti Alto pada 3,50GHz, dan empat inti Gelas pada 2,7GHz.
Travis dan Alto merupakan bagian dari lini X9 terbaru Arm, sementara Gelas termasuk dalam seri A7 yang telah diperbarui.
Chipset ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G1 Ultra MC12 yang dibangun di atas arsitektur baru, menjanjikan peningkatan efisiensi lebih dari 40 persen dan kemampuan ray tracing yang meningkat lebih dari 40 persen.
Angka awal menunjukkan bahwa gaming dengan ray tracing dapat mencapai lebih dari 100 frame per detik, menandakan peningkatan signifikan untuk pengalaman bermain game di perangkat mobile.
Platform ini mencakup 16MB cache L3, 10MB SLC, dukungan instruksi set SME, serta NPU 9.0 dengan performa AI yang diharapkan mencapai 100 TOPS.
Dukungan memori meliputi LPDDR5x pada kecepatan 10667Mbps bersama penyimpanan UFS 4.1 untuk penanganan data yang lebih cepat.
Seri Vivo X300 akan menjadi yang pertama memperkenalkan Dimensity 9500 ke pasar. Pekan lalu, manajer produk Vivo mengungkap hasil benchmark untuk varian satelit komunikasi X300 Pro, yang berhasil menembus angka 4 juta pada AnTuTu, menjadikannya perangkat Android pertama yang mencapai pencapaian ini.
Namun, skor AnTuTu untuk versi satelit komunikasi Oppo Find X9 Pro, yang dikonfirmasi hari ini, bahkan melampaui versi satelit X300 Pro.
Beredar rumor bahwa seri Vivo X300 akan debut pada 13 Oktober, sementara jajaran Oppo Find X9 mungkin diluncurkan pada 21 Oktober di China. Kedua merek tersebut diprediksi akan bersaing ketat dalam menghadirkan performa terbaik dengan dukungan chipset Dimensity 9500.
Selain itu, MediaTek juga mengungkapkan perkembangan pada flagship SoC 2nm yang diharapkan masuk produksi massal pada paruh kedua 2026, kemungkinan besar sebagai Dimensity 9600. Langkah ini menunjukkan komitmen MediaTek dalam terus berinovasi dan bersaing di pasar chipset mobile global.
Performa Dimensity 9500 dalam benchmark sebelumnya sempat menjadi perbincangan, terutama ketika dibandingkan dengan pesaingnya seperti Snapdragon 8 Elite Gen 2. Meskipun sempat ada laporan yang menyebutkan kekurangan dalam beberapa aspek, peningkatan signifikan pada arsitektur dan efisiensi diharapkan dapat mengubah persaingan.
Dukungan terhadap teknologi AI yang mumpuni juga menjadi fokus utama Dimensity 9500. Dengan NPU 9.0 yang mampu mencapai 100 TOPS, chipset ini tidak hanya ditujukan untuk gaming, tetapi juga untuk aplikasi kecerdasan buatan yang semakin banyak digunakan dalam smartphone modern.
Persaingan chipset flagship terus memanas dengan kehadiran Dimensity 9500. Sebelumnya, Snapdragon 8 Elite Gen 5 juga telah mencatat skor AnTuTu tertinggi, menandakan persaingan sengit antara MediaTek dan Qualcomm dalam menghadirkan performa terbaik untuk perangkat mobile.
Dengan peluncuran yang semakin dekat, industri teknologi menantikan bagaimana Dimensity 9500 akan memengaruhi pasar smartphone global, terutama dalam segmen premium. Keberhasilan chipset ini tidak hanya penting bagi MediaTek, tetapi juga bagi merek-merek yang mengandalkannya untuk produk flagship mereka.
