Tim Operasi Damai Cartenz bersama Sat Reskrim Polres Yahukimo terus menindaklanjuti kasus penyerangan brutal terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. Hingga Jumat, 11 Juli 2025, aparat berhasil mengamankan delapan terduga pelaku dalam serangkaian operasi penegakan hukum di wilayah Papua Pegunungan.
Jaringan KKB Batalyon Eden Sawi Yali
Kedelapan orang yang ditangkap diketahui sebagai bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tergabung dalam Batalyon Eden Sawi Yali, dipimpin Ohion Helembo alias Bapa Simpan. Kelompok ini berafiliasi langsung dengan Kodap XVI Yahukimo yang dikendalikan oleh Elkius Kobak.
Dari delapan orang tersebut, tiga telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu:
-
Aris Pahabol
-
DH
-
NS
Sementara lima lainnya masih dalam proses pendalaman lebih lanjut oleh tim penyidik.
“Kami serius menangani kasus ini. Tindakan kekerasan terhadap guru dan tenaga kesehatan tidak bisa ditoleransi karena mereka adalah simbol kemanusiaan dan pelayanan,”
— Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz
Penanganan Terus Dikembangkan
Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, yang memimpin langsung Ops Damai Cartenz, menegaskan bahwa kasus ini tidak berhenti sampai di sini. Aparat akan terus memburu anggota kelompok yang masih buron.
Hal senada disampaikan Kombes Pol. Yusuf Sutejo, selaku Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.
“Pengungkapan ini menjadi bukti kerja keras aparat dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua Pegunungan. Kami mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi,”
— Kombes Pol. Yusuf Sutejo
Masih Ada Pelaku Buron
Tim investigasi gabungan saat ini masih melakukan pendalaman terhadap lima pelaku lain yang telah diamankan. Selain itu, perburuan anggota KKB lain yang terlibat dalam aksi biadab terhadap guru dan nakes masih terus dilakukan.
Tindakan penyerangan terhadap tenaga pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian serius karena dianggap sebagai bentuk pelanggaran kemanusiaan dan teror terhadap pelayanan publik di wilayah rawan konflik.