Nabire, 21 Juni 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar sosialisasi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris bertempat di Aula FKIP Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Kalibobo, Nabire, Jumat (20/6/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Yohana Yembise, M.A., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Uncen, sebagai narasumber utama dan didampingi oleh Petrus Tekege, Sh. M. Hum selaku wakil rektor III mewakili rektor USWIM Nabire, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan beserta dosen jurusan bahasa Inggris USWIM Nabire dan dikuti oleh puluhan mahasiswa USWIM Nabire khusus jurusan bahasa Inggris.
Dalam paparannya, Prof. Yohana menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk menjangkau calon mahasiswa pascasarjana, khususnya mereka yang telah menyelesaikan studi sarjana (S1) dan berminat melanjutkan ke jenjang Magister Pendidikan Bahasa Inggris.
“Kalau S1 biasanya langsung mendaftar lewat jalur universitas. Tapi untuk program magister seperti ini, kami memang harus aktif mencari dan mensosialisasikan kepada publik. Kami ingin mengajak lulusan S1, terutama dari Nabire dan sekitarnya, untuk bergabung di program kami,” jelas Prof. Yohana.
Program Magister ini berlangsung selama dua tahun atau empat semester. Saat ini program masih dijalankan di lingkungan FKIP Uncen. Ia menekankan bahwa mahasiswa didorong untuk menyelesaikan studi tepat waktu dan memperoleh gelar Master of Education (M.Ed).
Prof. Yohana juga menyampaikan bahwa kerja sama antara FKIP Uncen dan FKIP USWIM telah terjalin, meski masih sebatas antar-dekan. Ke depan, ia berharap ada tindak lanjut menuju kerja sama antar-rektor (MoU) agar kolaborasi menjadi lebih formal dan luas.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong USWIM untuk mulai merancang program magister sendiri dengan pendampingan dari Uncen. “Kalau lama-lama USWIM siap, mereka juga bisa buka program S2 sendiri. Kami di Uncen bisa mendampingi prosesnya,” ujarnya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi calon mahasiswa adalah keterbatasan biaya dan akses beasiswa. Oleh karena itu, Prof. Yohana berkomitmen untuk mendekati pemerintah daerah agar dapat memberikan dukungan bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.
“Banyak yang ingin lanjut kuliah tapi terkendala biaya. Maka dari itu kami juga akan mendekati pemerintah daerah untuk membantu para calon mahasiswa,” katanya.
Program ini membuka peluang besar bagi lulusan S1 dari berbagai daerah, termasuk dari Nabire. Pendaftaran dibuka setiap tahun akademik dengan proses seleksi berupa tes masuk yang dilakukan secara daring. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain ijazah S1, surat izin, rekomendasi, dan penulisan makalah.
“Tes masuk dilakukan secara online, jadi tidak perlu datang langsung ke kampus,” tutup Prof. Yohana.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Post Views: 83