(Gereja KINGMI Jemaat Maranatha Nabire Rayakan HUT ke-61 dengan Penuh Sukacita dan Semangat Pelayanan)
Nabire, 6 Juni 2025 – Gereja KINGMI Jemaat Maranatha Karang Tumaritis Nabire merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 dalam suasana penuh sukacita, syukur, dan refleksi iman, Jumat (06/06).
Di bawah naungan Klasis Nabire dan Koordinator Wilayah Teluk Cenderawasih, perayaan ini menjadi momentum penting untuk mengenang sejarah pelayanan sekaligus memperkuat komitmen melayani di masa depan.
Sejarah Pelayanan: Dari Rumah ke Rumah Menuju Gereja yang Kokoh
Pelayanan Gereja KINGMI Maranatha Nabire bermula pada tahun 1964, dimulai secara sederhana dari rumah ke rumah. Tanpa gedung gereja permanen, jemaat menjalani ibadah dalam segala keterbatasan. Pos Pekabaran Injil (PI) pertama didirikan di Oyehe dengan fasilitas seadanya—atap daun kelapa dan dinding bambu—namun penuh semangat dan keyakinan dalam firman Tuhan.
Pembangunan Rumah Pastori: Simbol Iman dan Kebersamaan
Setelah 61 tahun berdiri, salah satu tonggak penting yang dirayakan adalah rampungnya pembangunan rumah pastori tiga petak. Dibangun selama empat tahun secara swadaya, rumah pastori ini menjadi bukti konkret semangat gotong royong jemaat. Peresmiannya dilakukan oleh mantan Ketua Klasis Teluk Cenderawasih, Pdt. Thomas Degey, S.Th.
“Ini bukan sekadar bangunan, melainkan simbol iman, kesetiaan, dan dedikasi pelayanan,” ujar Ketua Panitia Pembangunan.
Firman Tuhan Sebagai Dasar Pelayanan
Pdt. Mordekhai Oila, S.Th., selaku Ketua Klasis Nabire dan Koordinator Wilayah Teluk Cenderawasih, menyampaikan khotbah dari 2 Korintus 13:11, mengajak jemaat hidup rukun, membawa damai, dan terus menjadi terang di tengah masyarakat.
“Gereja bukan sekadar tempat ibadah, tapi pusat kehidupan yang menyalurkan kasih dan damai Tuhan,” tegasnya.
Dukungan Pemerintah: Kolaborasi untuk Pembangunan
Perayaan ini juga diwarnai dengan dukungan dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nabire, Yuliten Annouw, mewakili Bupati Nabire menyerahkan bantuan Rp1 miliar untuk pembangunan gedung gereja. Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Asisten I Sekda, Marten Ukago, juga memberikan apresiasi tinggi atas kemandirian jemaat.
“Kami akan terus mendukung gereja yang tumbuh bersama rakyat dan berperan strategis membangun karakter masyarakat,” ujarnya.
Peran Generasi Muda: Anak Pendeta dan Gembala (APG) Siap Lanjutkan Pelayanan
Komunitas Anak Pendeta dan Gembala (APG) turut ambil bagian dalam perayaan ini. Yerison Tebai mewakili APG menyatakan kesiapan mereka meneruskan tongkat estafet pelayanan dengan dedikasi tinggi, baik dalam gereja, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan.
Panitia Pelaksana: Pilar Sukses Perayaan
Keberhasilan perayaan ini tidak lepas dari kerja keras panitia yang terdiri dari berbagai generasi. Mereka mengatur segala aspek acara secara profesional dan penuh tanggung jawab. Panitia pembangunan rumah pastori juga menunjukkan dedikasi luar biasa selama empat tahun terakhir.
“Kami membangun iman dan harapan jemaat, bukan hanya bangunan,” kata salah satu panitia.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Selama enam dekade, gereja menghadapi berbagai tantangan sosial dan fasilitas. Namun, dengan iman dan kerja sama, gereja terus bertumbuh. Ke depan, fokus utama adalah pembinaan generasi muda, pembangunan fasilitas pelayanan, dan penguatan ekonomi jemaat.
Penutup: Gereja yang Tumbuh Bersama Masyarakat
HUT ke-61 Gereja KINGMI Jemaat Maranatha Nabire menjadi simbol nyata bahwa pelayanan yang dimulai dari kesederhanaan kini telah membuahkan dampak besar. Dengan dukungan pemerintah, keterlibatan generasi muda, dan semangat gotong royong, gereja ini terus menjadi terang dan harapan di Tanah Papua.
[Nabire.Net]
Post Views: 98