2 months ago
37
Rangkuman lengkap sejumlah peristiwa penting di Provinsi Kepulauan Riau yang terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025. Mulai dari pengesahan Perda RPJMD Kepri 2025–2029, pelepasan Paskibraka Nasional, kajian keagamaan di Kundur Barat, hingga peresmian pabrik solder STANIA di Batam.
1. DPRD Kepri Sahkan Perda RPJMD 2025–2029
Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kepri, Rizki Faisal, Ranperda RPJMD 2025–2029 resmi disahkan menjadi Perda. Gubernur Ansar Ahmad hadir langsung dalam rapat dan menyatakan bahwa dokumen RPJMD ini akan menjadi pedoman arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
“Perda ini adalah peta jalan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan Kepri yang sejahtera,” ujar Ansar.
2. Dua Siswa Kepri Wakili Indonesia Sebagai Paskibraka Nasional 2025
Wakil Gubernur Marlin Agustina secara resmi melepas Muhammad Faril Ramadhan (SMA Negeri 1 Tanjungpinang) dan Laura Christabel (SMA Negeri 2 Batam) sebagai Calon Paskibraka Nasional 2025.
“Bawalah semangat Kepri ke Istana Merdeka dan harumkan nama daerah,” pesan Wagub.
3. KUA Kundur Barat Gelar Kajian Muharram di Masjid Nurul Iman
Kantor Urusan Agama Kundur Barat melaksanakan kajian rutin bertajuk “Keutamaan Bulan Muharram” di Masjid Nurul Iman. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas penyuluh agama Islam dalam menyampaikan dakwah yang kontekstual dan berbasis nilai.
4. Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder STANIA di Kawasan Industri Tunas Prima
Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menghadiri peresmian pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) di Kawasan Industri Tunas Prima, Batam, pada Kamis, 10 Juli 2025.
Peresmian ini menjadi bagian dari dukungan BP Batam terhadap program hilirisasi mineral nasional, khususnya untuk komoditas timah. Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor solder, serta membuka lapangan kerja baru.
“Kami berharap kehadiran STANIA dapat memperkuat posisi Batam dalam industri manufaktur berbasis mineral,” ujar Amsakar Achmad.
