Nabire, 2 Juli 2025 – Peristiwa iman dan sejarah umat Katolik terjadi di pelosok Pegunungan Koboge. Pada Sabtu, 28 Juni 2025, Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph Jigikebo, Distrik Dipa, Kabupaten Nabire, diresmikan dan diberkati dalam sebuah misa syukur penuh sukacita, mengikat kembali semangat persatuan dan hidup menggereja di tengah keterbatasan dan tantangan geografis yang luar biasa.
Stasi Santo Yoseph Jigikebo merupakan bagian dari Paroki Kristus Penebus Timeepa, Keuskupan Timika. Terletak di balik gunung Koboge, wilayah ini dikenal dengan medan ekstremnya, karena berada di atas tebing dengan akses jalan yang sulit dan jarang dikunjungi petugas Gereja.
Pastor Paroki Kristus Penebus Timeepa, Pastor Yeskiel Tawakidua Dole Belau Pr, mengakui bahwa kunjungannya kali ini merupakan yang keempat kali dilakukan oleh seorang Pastor sejak Stasi ini berdiri.
“Saya bahkan baru tahu ada Stasi ini dalam paroki saya. Ini sungguh pengalaman yang menggugah hati,” ucap Pastor Yeskiel.
Informasi mengenai peresmian disampaikan pada minggu kedua bulan Juni, dan umat dari enam stasi segera digerakkan untuk mengumpulkan derma berupa uang dan babi.
Rombongan sebanyak 36 orang bersama Pastor memulai perjalanan dari Timeepa pada Senin, 23 Juni 2025. Mereka menempuh perjalanan darat dan pegunungan selama empat hari penuh, melewati kampung Makao, puncak gunung Koboge (3.891 mdpl), jurang-jurang terjal, sungai tanpa jembatan, hingga tiba di Jigikebo pada Kamis sore, 26 Juni 2025.
Setibanya di Stasi, rombongan disambut dengan tarian adat oleh Pewarta Stasi, Yakobus Wakei dan umat setempat. Pastor membuka perjumpaan dengan doa dan penyerahan derma sambil mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf atas ketidakhadiran gereja selama ini.
Puncak perayaan digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, dengan tema “Mari Kita Tinggal di Dalam Rumah Bapa” (bdk. Luk 2:29b), dan subtema “Pesta Peresmian dan Pemberkatan Gedung Gereja Menjadi Momen Penting untuk Bersatu, Berjalan Bersama, dan Membangun Hidup.” Tema ini menjadi panggilan untuk umat, Gereja, dan pemerintah agar bersatu membangun kehidupan yang lebih baik di tengah keterbatasan.
Perayaan diawali dengan bakar batu 13 ekor babi. Setelah itu, dilakukan pemotongan pita oleh Ibu Anastasya Wakei mewakili Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., yang diketahui memberikan bantuan dana sepenuhnya untuk pembangunan gereja tersebut. Dilanjutkan dengan pemberkatan gedung gereja dan Misa Syukur yang dipimpin oleh Pastor Yeskiel dan Pastor Nikolaus Wakei, Pr (Pastor Paroki Epouto). Dalam Misa ini juga dilakukan pelayanan Sakramen Baptis dan Ekaristi bagi para katakumen.
Dalam sambutan setelah misa, Pastor menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Nabire atas bantuan dan perhatian luar biasa kepada umat yang tinggal di pelosok. Ia juga mengajak seluruh umat untuk benar-benar “tinggal di rumah Bapa” dan menjadikan peresmian ini sebagai momentum untuk membangun kebersamaan.
Pewarta Stasi, Yakobus Wakei, menyampaikan rasa haru karena saat ini jumlah umat hanya tinggal 27 jiwa dari 6 KK. “Kami yang tersisa masih menjaga tungku api Gereja Katolik di sini. Bapak Bupati Nabire layak disebut Malaikat Penolong bagi kami,” tuturnya.
Perayaan diakhiri dengan makan bersama di halaman gereja yang baru diberkati, sebagai simbol awal persaudaraan dan kehidupan baru dalam semangat Kristus. Keesokan harinya, pada Minggu, 29 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Raya St. Petrus dan Paulus, Pastor membentuk Dewan Stasi dan menunjuk pemuda setempat sebagai calon pewarta untuk masa depan pelayanan di Jigikebo.
Usai seluruh rangkaian kegiatan, sebagian rombongan memilih pulang lewat Nabire, dan sisanya kembali ke Timeepa menempuh rute pegunungan. Sepanjang perjalanan pergi dan pulang, umat dan Pastor tak henti-hentinya mendaraskan doa Rosario, berserah kepada penyertaan Tuhan.
“Perjalanan empat hari di medan berat tanpa gangguan adalah bukti nyata kekuatan doa. Tuhan sungguh menolong mereka yang berdoa,” ungkap Pastor penuh syukur.
Pesta iman ini bukan hanya soal bangunan gereja baru, tetapi kebangkitan semangat untuk bersatu, berjalan bersama, dan membangun hidup dalam terang Kristus.
[Nabire.Net]
Post Views: 158