Pemprov Kepri Gencar Tingkatkan Kesehatan Jiwa Lewat Program Layanan dan Edukasi

Kepritoday.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau lagi gencar banget ngurusin kesehatan jiwa warganya. Bukan cuma soal fisik, tapi juga mental, spiritual, dan sosial biar masyarakat Kepri jadi lebih tangguh. Sejak awal menjabat, Gubernur Ansar Ahmad udah menjadikan kesehatan jiwa sebagai salah satu fokus utama buat bikin sumber daya manusia yang kuat, selain tentunya ngedepanin pendidikan formal dan vokasi buat generasi muda yang siap bersaing.

Salah satu program kece yang dijalanin adalah Program Mubaligh Hinterland. Lewat Biro Kesejahteraan Rakyat, Pemprov Kepri ngirim 50 mubaligh ke kawasan pesisir dan pelosok Kepri buat ningkatin pemahaman keagamaan warga di daerah terpencil. Program yang mulai jalan sejak 2023 ini terbukti ampuh bikin masyarakat hinterland lebih paham soal agama. “Warga di pelosok bilang mereka butuh banget kehadiran mubaligh,” ujar Gubernur Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Jumat, 29 Agustus 2025.

Selain itu, Pemprov Kepri juga fokus ke pembinaan keumatan yang dianggap nggak bisa dipisahin dari kemajuan daerah. “Agama itu bagian penting dari kemajuan bangsa,” kata Ansar. Makanya, mereka ngasih dana insentif buat perangkat keagamaan dan hibah untuk rumah ibadah demi dukung pembinaan umat.

Nggak cuma itu, Pemprov Kepri juga serius ngembangin layanan kesehatan jiwa lewat Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Raja Haji Daud. Direktur RSJKO, dr. Asep Guntur Sapari, membeberkan sejumlah langkah yang udah diambil buat ningkatin akses dan kualitas layanan kesehatan jiwa. Apa aja? Simak nih:

1. Hotline Service
   RSJKO punya nomor hotline 0857-1234-5678 yang siap bantu masyarakat konsultasi soal masalah psikologis, kasus darurat kayak percobaan bunuh diri, atau gangguan perilaku akut. Lewat hotline ini, masyarakat juga bisa dapet info soal layanan lain kayak Mobile Mental Health Service (MMHS), Telekonsul Jiwa Online (TeJo), dan program edukasi kesehatan jiwa. Kalau perlu, pasien langsung dirujuk ke rumah sakit atau difasilitasi lewat layanan mobile.
2. Mobile Mental Health Service (MMHS)
   Layanan ini bener-bener menjangkau pelosok dengan tim profesional yang ngasih pemeriksaan awal, konseling, sampe rujukan. Mereka juga bantu jemput dan antar pasien yang keluarganya nggak bisa nganter ke RSJKO. Program ini udah jalan sejak Agustus 2024 di Kabupaten Bintan dan bakal dilakuin rutin. Info lebih lanjut? Hubungi hotline 0857-1234-5678 di jam kerja.
3. Telekonsul Jiwa Online (TeJo)
   Buat yang nggak bisa ke rumah sakit, ada layanan konsultasi online bareng psikolog atau psikiater. Biayanya sesuai Perda Tarif Retribusi 2024. Mau coba? Hubungi nomor 0852-9876-5432 atau 0831-4567-8901 di jam kerja.
4. Pemeriksaan Heart Rate Variable (HRV)
   Ini buat deteksi dini tingkat stres dan kondisi kesehatan mental seseorang. Tim RSJKO siap dateng ke instansi atau perusahaan buat periksa pegawai. Info lebih lanjut bisa hubungi 0812-3456-7891 di jam kerja.
5. Program EHD Singgah di Sekolah
   Program ini nargetin pelajar SMA/SMK biar aware sama kesehatan jiwa sejak dini. Ada edukasi, konseling, dan screening awal kesehatan jiwa bareng subspesialis jiwa anak dan remaja. Program ini udah jalan di beberapa sekolah di Kepri.
6. Bimtek Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa
   RSJKO sebagai rumah sakit pengampu jiwa utama di Kepri ngadain bimbingan teknis bareng Kemenkes RI dan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor.
7. Edukasi di Perguruan Tinggi
   Nggak cuma pelajar, mahasiswa juga jadi sasaran edukasi kesehatan jiwa. Dalam waktu dekat, tepatnya 12 September 2025, bakal ada acara di Universitas Maritim Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang dengan tema “Membangun Generasi Tangguh” bareng narasumber dr. Lina Budiyanti, SpKJ, Subsp.AR.
8. Edukasi via Media Massa
   RSJKO juga gandeng media online buat nyebarin info soal kesehatan jiwa, baik lewat edukasi langsung maupun daring.