Review Samsung Galaxy S25 Ultra: Flagship Android Terbaik?

4 weeks ago 20

Kepritoday.comSamsung Galaxy S25 Ultra tiba sebagai puncak inovasi ponsel Android, mengklaim gelar sebagai salah satu smartphone terbaik sepanjang masa. Dengan chipset gahar, fitur AI revolusioner, dan peningkatan signifikan di layar serta kamera, ponsel ini bikin standar baru di kelas flagship. Tapi, apa bener ini ponsel Android terbaik? Yuk, kita ulas detailnya, termasuk kekurangannya!

Desain: Premium, Tapi Ada Kompromi

Galaxy S25 Ultra punya desain yang kokoh dan minimalis dengan bingkai Titanium Grade 5 dan Gorilla Glass Armor 2 di depan-belakang. Ukurannya 162,8 x 77,6 x 8,2 mm dengan berat 228 gram, sedikit lebih ramping dari S24 Ultra. Sertifikasi IP68 bikin tahan air dan debu, sementara warna Titanium Gray, Black, White Pearl, dan Blue (eksklusif online) terlihat elegan.

Tapi, ada catatan: tepian samping yang tajam bikin pegangan kurang nyaman buat sesi panjang, apalagi dibandingkan iPhone 16 Pro yang lebih melengkung. Bezel super tipis dan anti-reflective coating baru bikin layar terasa lebih imersif, tapi beberapa reviewer bilang ponsel ini terasa sedikit licin tanpa case.

Layar: AMOLED yang Nyaris Sempurna

Layar 6,9 inci Dynamic AMOLED 2X (3088 x 1440, QHD+) dengan refresh rate 1-120 Hz dan kecerahan puncak 2800 nits adalah salah satu yang terbaik di pasaran. Akurasi warna (Delta E < 1) dan anti-glare coating bikin layar ini unggul dibanding S24 Ultra dan bahkan iPhone 16 Pro di kondisi terang. Always-on Display kini lebih kustomisasi dengan Now Bar, nampilin info penting kayak cuaca atau jadwal langsung di layar kunci. Sayangnya, nggak ada peningkatan signifikan di respons sentuhan dibanding generasi sebelumnya.

Performa: Snapdragon 80 Elite yang Gahar

Ditenagai Snapdragon 80 Elite for Galaxy (3 nm, 8-core, clock sampai 4,5 GHz), S25 Ultra ngebut banget. Skor AnTuTu 11 capai 2,8 juta, Geekbench 6 3467 (single-core) dan 11.892 (multi-core), ngalahin Pixel 9 Pro XL dan iPhone 16 Pro. Dengan 12/16 GB RAM dan penyimpanan 256 GB/512 GB/1 TB (UFS 4.1), ponsel ini nanganin game berat kayak Genshin Impact di 60 fps atau multitasking berat tanpa lag.

Sistem pendingin vapor chamber 20% lebih besar bikin suhu terjaga, meski bisa nyampe 42°C saat gaming intens. GPU Adreno 830 juga dukung ray tracing dan DLSS 4 untuk visual lebih realistis. Tapi, buat pengguna ekstrem, ponsel ini masih bisa throttle setelah 30 menit gaming berat.

Baterai: Raja Daya Tahan

Baterai 5000 mAh di S25 Ultra adalah salah satu yang terbaik di kelasnya. Dalam pengujian, ponsel ini tahan 17 jam 14 menit buat browsing web non-stop, ngalahin Pixel 9 Pro XL (16 jam) dan iPhone 16 Pro Max (15,5 jam). Buat penggunaan campur (5G, gaming, streaming), daya tahan rata-rata 1,5 hari dengan 6-7 jam screen-on time.

Sayangnya, pengisian daya cuma 45W wired (full charge 65 menit) dan 15W wireless (Qi2, butuh case magnetik khusus). Ini kalah cepet dibanding OnePlus 13 (100W) atau Vivo X200 Pro (90W). Nggak ada charger di kotak, cuma kabel USB-C dan ejector pin.

Kamera: Upgrade Besar di Ultra-Wide

Sistem kamera S25 Ultra tetep jadi andalan:

  • 200 MP wide (f/1.7, ISOCELL HP2SX, 1/1.3″, OIS).
  • 50 MP ultrawide (f/2.2, 123°, Samsung JN5, autofocus).
  • 10 MP telephoto 3x (f/2.4, OIS).
  • 10 MP telephoto 5x (f/3.0, OIS).
  • Kamera depan 12 MP (f/2.2, autofocus).

Upgrade besar ada di lensa 50 MP ultrawide, naik dari 12 MP di S24 Ultra, bikin foto makro dan panorama lebih detail. Foto low-light juga meningkat 30% berkat Enhanced Nightography dan ISP baru. Zoom optik 3x dan 5x masih solid, dengan Space Zoom 100x yang lebih tajam dibanding sebelumnya, meski hasil di atas 30x tetap agak buram.

Fitur AI kayak Pro Visual Engine, Generative Edit, dan Portrait Studio bikin edit foto/video makin gampang, tapi kadang warna terlalu vivid di mode otomatis. Kamera depan oke buat selfie, tapi kurang kompetitif dibanding Vivo X200 Pro.

Perangkat Lunak: One UI 7 dan AI yang Mengubah Permainan

Galaxy S25 Ultra jalanin One UI 7 berbasis Android 15, dengan 7 tahun update OS dan keamanan (sampai 2032). Antarmukanya mulus, dengan animasi lebih responsif dan kustomisasi lebih dalam, kayak lock screen yang bisa dipersonalisasi. Fitur AI jadi bintang:

  • Cross-App Action: Kontrol aplikasi pake suara, misal pesen makanan langsung dari chat.
  • Circle to Search 2.0: Kenali email, nomor, URL, bahkan musik dari layar.
  • Now Brief: Ringkasan harian otomatis berdasarkan kebiasaan.
  • Video Summarizer: Ringkas video YouTube jadi poin-poin penting.
  • Multimodal AI: Jawab pertanyaan berbasis gambar, kayak scan dokumen atau cek bahan makanan.

Tapi, beberapa fitur AI butuh koneksi internet dan akun Samsung, yang bisa ganggu kalau sinyal lelet.

S Pen: Masih Berguna, Tapi Dikurangin

S Pen tetep jadi nilai jual, dengan latensi lebih rendah (8 ms) dan fitur kayak Air Command atau Smart Select. Sayangnya, fitur Bluetooth kayak Air Gesture dihilangkan, bikin S Pen cuma stylus biasa tanpa fungsi remote. Ini mengecewakan buat fans S Pen lama.

Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

  • Desain Kurang Ergonomis: Tepian tajam bikin pegangan kurang nyaman, terutama tanpa case.
  • S Pen Tanpa Bluetooth: Nggak ada Air Gesture atau remote control.
  • Charging Lambat: 45W kalah jauh dari kompetitor, apalagi nggak ada charger di kotak.
  • Harga Tinggi: Mulai $1299 (Rp20 juta) untuk 256 GB, $1419 (Rp22 juta) untuk 512 GB, dan $1659 (Rp25,7 juta) untuk 1 TB. Lebih mahal dari iPhone 16 Pro Max ($1199) atau Pixel 9 Pro XL ($1099).
  • Kamera Depan Biasa: Kurang kompetitif buat selfie dibanding Vivo atau Oppo.

Posisi di Pasar

Galaxy S25 Ultra bersaing ketat sama iPhone 16 Pro Max, Pixel 9 Pro XL, dan Vivo X200 Pro. Keunggulannya ada di layar, S Pen, dan fitur AI yang terintegrasi. Tapi, iPhone menang di ekosistem dan video, sementara Vivo unggul di kamera selfie dan charging cepat. Buat yang suka form factor lipat, Galaxy Z Fold 7 ($1899) bisa jadi alternatif, tapi lebih mahal.

Kesimpulan

Samsung Galaxy S25 Ultra adalah flagship Android yang nyaris sempurna, dengan performa gahar, baterai tahan lama, kamera canggih, dan AI yang bikin hidup lebih gampang. Layar 6,9 inci dan One UI 7 bikin pengalaman pengguna super mulus, sementara komitmen update 7 tahun bikin ponsel ini tahan masa depan. Tapi, desain yang kurang nyaman, S Pen yang dikurangin, dan harga tinggi bikin kamu perlu mikir ulang, apalagi kalau nggak butuh S Pen atau fitur AI spesifik.

Kalau kamu cari ponsel Android terbaik dengan fitur lengkap dan nggak keberatan sama harga, S25 Ultra adalah pilihan top. Tapi, kalau ergonomi atau charging cepat lebih penting, iPhone 16 Pro Max atau Vivo X200 Pro mungkin lebih pas. Cek ketersediaan di toko resmi Samsung Indonesia atau e-commerce kayak Tokopedia buat harga dan promo terbaru!

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |