Review Samsung Galaxy Z Flip 7: Desain Lipat, Fitur AI, dan Kelemahan

4 weeks ago 22

Kepritoday.comSamsung Galaxy Z Flip 7 hadir sebagai ponsel lipat yang nggak cuma bergaya, tapi juga makin matang dengan segudang peningkatan. Sebagai bagian dari lini Galaxy Z Flip yang udah populer, model ini bawa desain lebih ciamik, layar luar yang lebih berguna, dan performa solid. Tapi, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Yuk, kita ulas lebih dalam apakah ponsel ini layak jadi pilihanmu!

Desain dan Layar: Ringkas, Elegan, dan Fungsional

Galaxy Z Flip 7 tetap setia sama desain clamshell-nya yang ringkas dan stylish, tapi Samsung bikin beberapa upgrade penting. Saat dilipat, ponsel ini cuma 85,5 x 75,2 x 13,7 mm dan berat 188 gram, bikin gampang banget diselipin ke saku atau tas kecil. Bingkai Armor Aluminum dan Gorilla Glass Victus 2 bikin ponsel ini kokoh, dengan IP48 yang tahan air sampai 1,5 meter selama 30 menit, meski debu kecil masih bisa jadi masalah.

Layar utama 6,9 inci Dynamic AMOLED 2X (2520 x 1080, 120 Hz, 2600 nits) punya aspek rasio 21:9 yang lebih lebar, bikin nyaman buat ngetik, main game, atau nonton. Crease di layar lipat juga udah minim banget, hampir nggak terasa saat disentuh. Layar luar alias FlexWindow kini 4,1 inci (948 x 1048, 120 Hz, 2600 nits) dengan bezel super tipis, bikin pengalaman buat cek notifikasi, balas pesan, atau ambil selfie makin asyik tanpa buka ponsel. Banyak reviewer bilang layar ini akhirnya bisa saingi Motorola Razr Ultra.

Performa: Cukup Ngebut, Tapi Ada Catatan

Galaxy Z Flip 7 pakai chip Exynos 2500 (3 nm, 10-core, sampai 3,3 GHz) dengan 12 GB RAM dan penyimpanan 256 GB/512 GB. Chip ini cukup tangguh buat multitasking, browsing, atau streaming, dengan skor benchmark Geekbench 6 2267 (single-core) dan 7594 (multi-core), lebih baik dari Z Flip 6 tapi kalah dari Razr Ultra yang pakai Snapdragon 8 Elite. Sayangnya, beberapa reviewer laporin ponsel ini gampang panas saat dipake berat, kayak main game atau pakai kamera lama-lama.

Perangkat Lunak: Android 16 dan Fitur AI Canggih

Ponsel ini jalanin Android 16 dengan One UI 8, antarmuka yang mulus dan kaya kustomisasi. Samsung janjiin 7 tahun update OS dan keamanan, bikin Z Flip 7 tahan masa depan sampai 2032. Fitur AI kayak Gemini Live (bisa diakses dari layar luar), Circle to Search, dan alat edit foto/video berbasis AI bikin produktivitas dan kreativitas makin gampang. Tapi, software layar luar masih bikin frustrasi karena terbatas—kamu perlu install Good Lock dan MultiStar buat jalankan semua aplikasi, dan keyboard Samsung kurang responsif dibanding Gboard.

Kamera: Kompeten, Tapi Nggak Sempurna

Sistem kamera Z Flip 7 pake 50 MP wide (f/1.8, OIS) dan 12 MP ultrawide (f/2.2, 123°), plus kamera depan 10 MP (f/2.2). Foto di kondisi terang hasilnya tajam dan warna vibrant, dengan peningkatan Enhanced Nightography bikin low-light lebih oke. Fitur AI kayak Photo Assist dan Generative Edit bantu edit foto jadi lebih keren. Tapi, nggak adanya lensa telefoto bikin zoom optik absen—zoom digital cuma bagus sampai 3x. Buat selfie, layar luar jadi viewfinder yang top banget.

Baterai: Cukup, Tapi Biasa Saja

Baterai 4300 mAh adalah yang terbesar di lini Z Flip, tapi daya tahannya standar. Dengan penggunaan ringan (Wi-Fi, sosial media, 2-3 jam screen-on time), bisa bertahan seharian dengan sisa 40%. Tapi, kalau dipake berat (5G, gaming), kamu mungkin perlu nge-charge sebelum malam. Charging cuma 25W wired dan 15W wireless, lambat dibanding kompetitor, apalagi ponsel ini suka panas saat nge-charge.

Harga dan Nilai

Dengan harga mulai $1099 (sekitar Rp17 juta) untuk 256 GB dan $1219 (sekitar Rp19 juta) untuk 512 GB, Z Flip 7 lebih murah dari Motorola Razr Ultra ($1299) tapi tetap premium. Pilihan warna Blue Shadow, Coralred, Jetblack, dan Mint (eksklusif Samsung.com) bikin ponsel ini stylish. Meski harganya tinggi, fitur seperti layar besar, desain ringkas, dan dukungan software panjang bikin harganya cukup wajar.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Layar luar 4,1 inci super fungsional dengan bezel tipis.
  • Layar utama 6,9 inci lebar dan nyaman.
  • Dukungan software 7 tahun.
  • Kamera 50 MP solid dengan fitur AI canggih.
  • Desain ringkas, kokoh, dan premium.

Kekurangan:

  • Software layar luar masih terbatas, butuh tweak manual.
  • Nggak ada lensa telefoto, zoom terbatas.
  • Baterai cuma cukup buat sehari.
  • Charging lambat dan ponsel gampang panas.
  • Exynos 2500 kalah kencang dari Snapdragon 8 Elite.

Posisi di Pasar

Dibandingkan Motorola Razr Ultra 2025, Z Flip 7 unggul di build quality, dukungan software panjang, dan fitur AI kayak DeX. Tapi, Razr Ultra menang di performa (Snapdragon 8 Elite), baterai lebih tahan, dan software layar luar yang lebih fleksibel. Kalau dibandingkan Galaxy S25 Edge ($1099), Z Flip 7 menawarin form factor lipat yang unik, tapi kalah di kamera (nggak ada 200 MP) dan baterai (3900 mAh vs 4300 mAh). Buat yang suka ponsel konvensional, S25 Edge mungkin lebih menarik.

Kesimpulan

Samsung Galaxy Z Flip 7 adalah ponsel lipat yang makin matang, dengan desain premium, layar luar yang jauh lebih berguna, dan komitmen update 7 tahun yang bikin tenang. Meski software layar luar masih kaku, nggak ada lensa telefoto, dan baterai biasa aja, ponsel ini tetep jadi pilihan top buat yang cari gaya, portabilitas, dan teknologi canggih. Kalau kamu pengen ponsel yang beda dan seru, Z Flip 7 layak banget dipertimbangin. Tapi, kalau prioritasmu adalah performa mentah atau kamera zoom, mungkin Razr Ultra atau S25 Edge lebih pas. Cek ketersediaan dan harga di toko resmi Samsung Indonesia biar nggak ketinggalan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |