(Pertemuan Gubernur Papua Tengah dengan Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Tolak Blok Wabu Intan Jaya/Foto.Imran/Nabirenet)
Nabire, 17 Juli 2025 – Setelah bertemu dengan Gubernur Papua Tengah, massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Tolak Blok Wabu Intan Jaya, membubarkan diri dari Kantor DPR Papua Tengah, Jalan Pepera Nabire, Kamis (17/07) petang.
Secara garis besar, dalam pertemuan dengan perwakilan massa aksi tersebut, Gubernur Meki Nawipa menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan terhadap semua perizinan minerba (pertambangan mineral dan batubara), namun itu menjadi kewenangan pemerintah pusat sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
(Baca Juga : Aksi Damai Tolak Blok Wabu di Nabire, Gubernur dan DPR Papua Tengah Terima 15 Perwakilan Massa)
Gubernur Meki Nawipa kepada perwakilan massa aksi menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan nantinya akan diteruskan kepada DPR. “Jadi surat ini saya akan serahkan ke Ketua DPR di depan adik-adik semua. Semua urusan itu urusan dari DPR,” tegas orang nomor satu di Papua Tengah ini.
“Saya tidak punya kewajiban untuk melakukan itu, saya hanya mewakili pemerintah pusat di sini, untuk memfasilitasi bisa, tapi lewat DPR”, ujar Gubernur Meki Nawipa.
Untuk itu Meki Nawipa berharap kepada semua pihak tidak boleh berasumsi bahwa Pemprov Papua Tengah memiliki kewenangan memberikan izin pertambangan.
Usai menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib dan damai, diawasi oleh aparat kepolisian yang terus bersiaga semenjak pagi.
@nabirenetUsai Sampaikan Aspirasi ke Gubernur Papua Tengah, Massa Aksi Tolak Blok Wabu Membubarkan Diri https://www.nabire.net/usai-sampaikan-aspirasi-ke-gubernur-papua-tengah-massa-aksi-tolak-blok-wabu-membubarkan-diri/ #PapuaTengah #BlokWabu #MekiNawipa #TolakTambang #SolidaritasPapua #DPRPapuaTengah #Nabire #BeritaPapua #AksiDamai #IntanJaya #GubernurPapuaTengah♬ original sound – Nabirenet – NabirenetSebagai informasi, para pengunjuk rasa mendesak pemerintah pusat maupun daerah untuk mencabut rencana tambang Blok Wabu dan mengedepankan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat serta pelestarian alam Papua.
Massa menilai proyek pertambangan ini berpotensi merusak lingkungan serta mengancam eksistensi dan hak hidup masyarakat adat di wilayah pegunungan tengah Papua.
[Nabire.Net/Imran]
Post Views: 108