Kepritoday.com – Persaingan smartphone premium di 2025 makin panas, terutama soal kamera. Xiaomi 15 Ultra dan Sharp Aquos R9 Pro jadi sorotan karena keduanya pakai teknologi kamera Leica yang diklaim setara DSLR. Tapi, mana yang benar-benar jadi raja kamera di tahun ini? Yuk, kita bedah satu per satu.
Xiaomi 15 Ultra punya desain elegan dengan bodi fiberglass dan lapisan kulit vegan yang nyaman digenggam sekaligus terlihat mewah. Sebaliknya, Sharp Aquos R9 Pro tampil dengan desain kotak yang kokoh, tapi bagian belakangnya pakai material mirip plastik bertekstur, jadi agak kurang premium. Kelebihan Sharp ada di tombol shutter fisik yang bikin motret lebih praktis, terutama buat penggemar fotografi.
Untuk layar, Sharp Aquos R9 Pro klaim punya refresh rate 240Hz, tapi dalam penggunaan sehari-hari, bedanya nggak terlalu kentara dibandingkan Xiaomi 15 Ultra yang pakai panel QHD+ OLED LTPO 120Hz. Layar Xiaomi lebih cerah, akurat warnanya, dan stabil di bawah sinar matahari, plus dukung HDR10+. Sharp cenderung oversaturated dan kurang presisi di kondisi terang.
Soal performa, Xiaomi 15 Ultra unggul dengan Snapdragon 8 Elite yang super kencang buat gaming berat dan multitasking. Sharp Aquos R9 Pro pakai Snapdragon 8s Gen 3 yang meski oke, tetap kalah kelas dibandingkan chipset flagship Xiaomi, apalagi dengan harga yang nyaris sama, sekitar Rp17-18 juta.
Di sektor kamera, meski keduanya bermerek Leica, Xiaomi 15 Ultra menang telak. Sensor 1 inci penuh milik Xiaomi menghasilkan foto lebih tajam dibandingkan sensor 1/0.98 inci Sharp. Xiaomi juga punya empat kamera, termasuk lensa periscope telephoto dengan zoom optik 4,3x, sementara Sharp cuma tiga kamera tanpa telephoto sejati. Foto di kondisi cahaya redup lebih konsisten di Xiaomi, sedangkan Sharp agak bermasalah dengan white balance dan noise. Untuk video, Xiaomi mendukung 8K dan 4K 60fps, jauh lebih baik dari Sharp yang mentok di 4K 30fps.
Baterai Xiaomi 15 Ultra tahan 6,5-7 jam screen-on time, dengan pengisian super cepat 90W yang cuma butuh 50 menit sampai penuh, plus wireless charging 80W. Sharp punya daya tahan serupa, tapi pengisiannya cuma 30W dan wireless charging 15W, jauh lebih lambat.
Dari sisi software, Xiaomi 15 Ultra sudah pakai Android 15 dengan janji update besar sampai empat kali, lengkap dengan fitur AI canggih. Sharp masih di Android 14 dengan dukungan update cuma tiga kali dan UI yang lebih sederhana.
Berikut perbandingan singkat spesifikasi utama:
Desain | Fiberglass, kulit vegan, premium | Kotak, plastik bertekstur, tombol shutter |
Layar | QHD+ OLED LTPO 120Hz, HDR10+ | FHD+ OLED 240Hz, saturasi berlebihan |
Prosesor | Snapdragon 8 Elite | Snapdragon 8s Gen 3 |
Kamera | 4 lensa, sensor 1 inci, 8K, zoom 4,3x | 3 lensa, sensor 1/0.98 inci, 4K 30fps |
Baterai | 90W fast charging, 80W wireless | 30W fast charging, 15W wireless |
Software | Android 15, 4x update besar | Android 14, 3x update besar |
Dengan harga Xiaomi 15 Ultra sekitar Rp17 juta dan Sharp Aquos R9 Pro Rp18 juta, Xiaomi menawarkan nilai lebih baik, terutama di performa dan kamera. Kalau kamu cari ponsel dengan fotografi top dan performa maksimal, Xiaomi 15 Ultra jelas pemenangnya. Sharp punya kelebihan di tombol shutter, tapi itu nggak cukup buat ngalahin keunggulan Xiaomi secara keseluruhan. Pilih sesuai kebutuhan, tapi Xiaomi sepertinya lebih layak jadi raja kamera di 2025.